Review dan Sinopsis The Man Who Knew Infinity 2016
Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook
Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?Selamat menikmati Hidup :-)
Keterangan
Judul Film : The Man Who Knew Infinity
Sutradara : Matthew Brown
Produser : Edward R. Pressman, Jim Young, Joe Thomas, Mark Montgomery, Sofia Sondervan, John Katz
Penulis Naskah : Matthew Brown
Genre : Biography, Drama
Tayang : 8 April 2016
Rating Sensor : PG - 13
Sinematografi : Larry Smith
Sinematografi : Larry Smith
Musik : Boby Brown
Editor Film : JC. Bond
Rumah Produksi : Edward R. Pressman Film, Xeitgeist Entertainment Group, Cayenne Pepper Productions, Animus Film, Kreo Film FZ
Rumah Produksi : Edward R. Pressman Film, Xeitgeist Entertainment Group, Cayenne Pepper Productions, Animus Film, Kreo Film FZ
Distributor : Warner Bros, IFC Film, Ascot Elite Entertainment Group, Universum Film
Negara : Inggris
Bahasa : English UK
Bahasa : English UK
Pemain Film
- Dev Patel sebagai Srinivasa Ramanujan
- Jeremy Irons sebagai G. H. Hardy
- Devika Bhise sebagai Janaki
- Toby Jones sebagai John Edensor Littlewood
- Stephen Fry sebagai Sir Francis Spring
- Jeremy Northam sebagai Bertrand Russell
- Kevin McNally sebagai Major MacMahon
- Enzo Cilenti sebagai Dokter
- Arundhati Nag sebagai Ibunya Ramanujan
Review
Film yang berjudul The Man Who Knew Infinity merupakan hasil adaptasi dari novel karya Robert Kanigel berjudul sama yang terbit tahun 1991. Penulisan Naskah film The Man Who Knew Infinity dimulai tahun agustus 2014 dan pengambilan gambar pertama berlokasi di Kampus Trinity Cambridge. Film ini resmi tayang perdana pada acara Festival Film Internasional di Toronto 17 September 2015.
Film bergenre Biografi dan Drama menceritakan kehidupan Tokoh Ramanujan seorang pemuda berasal dari desa terpencil Madras India yang memegang teguh adat yang kuat, ingin keluar dari desanya nya untuk menempuh pendidikan di universitas cambridge walaupun harus melangar adat desanya, karena ia mempunyai satu misi yakni membagikan ilmu matematika yang ia dapatkan sebelum ia meninggal, di kampusnya ia bertemu dengan dosen pembimbing antisosial yang beristrikan pengetahuan matematika, awalnya kurang menyukainya namun semangat yang begitu besar dan keteguhan serta kecerdasan Ramanujan dalam menemukan teori bilangan dan teori eliptis membuat Hardy membuka hatinya sepenuh hati untuk membimbingnya dan mengantarnya menjadi Fellow Royal Society yang dapat dikatakan setingkat dengan ahli matematika pendahulunya seperti Euler, Newton, Gauss, dan Archimedes. Karena masalah kesehatan yang dideritanya, Ia kembali ke Madras India pada tahun 1919 dan akhirnya meninggal di usia 32 tahun. Film ini penuh inspirasi cocok untuk semua kalangan terutama kalangan pelajar.
Sinopsis
Srinivasa Ramanujan, Memiliki ketekunan dan kecerdasan yang tidak terbatas ingin belajar di Cambridge agar dapat membagikan ilmu pengetahuannya untuk dunia pengetahuan.