Review dan Sinopsis Novel Hujan Tere Liye
Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook
Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?Selamat menikmati Hidup :-)
Keterangan
Judul Novel : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Drama, Fiction
Terbit : Januari 2016
ISBN : 978-602-03-2478-4
Halaman : 320
Dimensi : 13,5 cm x 20 cm
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Review dan Sinopsis Novel Bumi Tere Liye
Review dan Sinopsis Novel Bulan Tere Liye
Review dan Sinopsis Novel Matahari Tere Liye
Review dan Sinopsis Tentang Kamu Tere Liye
Terbit : Januari 2016
ISBN : 978-602-03-2478-4
Halaman : 320
Dimensi : 13,5 cm x 20 cm
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Review
Novel yang berjudul Matahari merupakan karya ke 24, terbit 5 bulan selang Novel Matahari trilogi BUMI .
Novel ini mengambil setting waktu masa depan, tahun 2042-2050. Saat itu teknologi sudah sangat maju, tapi sayangnya, bumi dilanda suatu masalah, yaitu overpopulasi.
Mengenai overpopulasi, jadi inget Novel Inferno karya Dan Brown yang mengangkat tema yang sama. Jika di Inferno ada seorang ilmuan yang menciptakan virus untuk mengatasi overpopulasi, di sini terjadi letusan gunung berapai berskala 8 VEI yang menyisakan sepuluh persen penduduk bumi.
“Alam menjaga keseimbangannya dengan caranya sendiri” hal 33
Dan kisah dalam ini kecamuk gunung meletus skala 8 VEI adalah tentang mereka, Lail dan Esok.
Lail, gadis kecil berusia 13 tahun, yang menjadi yatim piatu sejak peristiwa tersebut.
Esok, lelaki berusia 15 tahun yang menolong Lail saat peristiwa dahsyat itu terjadi, kehilangan 4 kakakknya,sedangkan ibunya hidup tanpa kaki sehingga harus selalu menggunakan kursi roda karena tertimpa bangunan. Sedangkan ayah Esok sudah lama meninggal.
Alur di novel ini menggunakan alur maju mundur. Lail yang telah berusia 21 tahun menceritakan seluruh pengalaman hidupnya pada seorang fasilitator, melalu alat yang super canggih, seluruh cerita itu kemudian bisa dipetakan, apakah cerita bahagia, sedih dan emosi lainnya. Lail ingin menghapus cerita sedihnya dengan alat itu. Dia ingin melupakan Esok, yang menjadi sumber bahagia sekaligus sedihnya.
Novel ini mengambil setting waktu masa depan, tahun 2042-2050. Saat itu teknologi sudah sangat maju, tapi sayangnya, bumi dilanda suatu masalah, yaitu overpopulasi.
Mengenai overpopulasi, jadi inget Novel Inferno karya Dan Brown yang mengangkat tema yang sama. Jika di Inferno ada seorang ilmuan yang menciptakan virus untuk mengatasi overpopulasi, di sini terjadi letusan gunung berapai berskala 8 VEI yang menyisakan sepuluh persen penduduk bumi.
“Alam menjaga keseimbangannya dengan caranya sendiri” hal 33
Dan kisah dalam ini kecamuk gunung meletus skala 8 VEI adalah tentang mereka, Lail dan Esok.
Lail, gadis kecil berusia 13 tahun, yang menjadi yatim piatu sejak peristiwa tersebut.
Esok, lelaki berusia 15 tahun yang menolong Lail saat peristiwa dahsyat itu terjadi, kehilangan 4 kakakknya,sedangkan ibunya hidup tanpa kaki sehingga harus selalu menggunakan kursi roda karena tertimpa bangunan. Sedangkan ayah Esok sudah lama meninggal.
Alur di novel ini menggunakan alur maju mundur. Lail yang telah berusia 21 tahun menceritakan seluruh pengalaman hidupnya pada seorang fasilitator, melalu alat yang super canggih, seluruh cerita itu kemudian bisa dipetakan, apakah cerita bahagia, sedih dan emosi lainnya. Lail ingin menghapus cerita sedihnya dengan alat itu. Dia ingin melupakan Esok, yang menjadi sumber bahagia sekaligus sedihnya.
Sinopsis
Ini Tentang Persahabatan, Tentang Cinta, Tentang Perpisahan, Tentang Melupakan, Tentang Hujan
Lihat Juga
Review dan Sinopsis Novel Bumi Tere Liye
Review dan Sinopsis Novel Bulan Tere Liye
Review dan Sinopsis Novel Matahari Tere Liye
Review dan Sinopsis Tentang Kamu Tere Liye