-->
Pasang Iklan

Review dan Sinopsis Wonderful Life Amalia Prabowo

Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook

Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?

Selamat menikmati Hidup :-)



Keterangan



Judul Buku : Review dan Sinopsis Wonderful Life

Penulis : Amalia Prabowo

Penerbit : KPG


Genre : Motivation, Non Fiction

Terbit : April 2015


ISBN : 978-979-91-0854-8

Halaman : 169

Dimensi : 14 cm x 21 cm

Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia



Karakter 



  • Amalia
  • Aqil
  • Satria


Review 



Buku yang berjudul Wonderful Life merupakan karya pertama Amalia Prabowo seorang Ibu dari dua anaknya yang menderita Disleksia. Penerbitan buku ini memiliki tujuan ; Agar orang tua bisa memahami anak, saling mengerti kelebihan dan kekurangan antara keduanya, cara bagaimana hidup bersama dan menangani gejala Disleksia di alami sang Anak.


Buku setebal 169 halaman ini disajikan dengan penuh ilustrasi detail dan format menyerupai picture book anak-anak. Perpaduan kisah nyata yang menyentuh dan format buku tidak biasa ini membuat Wonderful Life menjelma buku yang menarik.

Wonderful Life ini ditulis dari sudut pandang seorang perempuan bernama Amalia Prabowo. Lahir dan dibesarkan di Yogyakarta dalam keluarga yang sangat mapan, Amalia tumbuh dalam kesempurnaan. Didikan keras dari sang ayah semakin menguatkan kesempurnaan yang harus dicapai dalam hidupnya. Amalia menjadi seorang perfeksionis. Amalia pindah ke Jakarta selepas kuliah dan mulai menapaki karirnya sendiri.

Sebagai wanita karir, Amalia bisa terbilang sukses. Bisa di bilang ia menjadi CEO wanita Indonesia pertama dalam dunia advertising multi-nasional. Namun pernikahannya tidak bisa dibilang sukses. Dia bercerai dari suaminya karena kesibukan kerja yang membuat keduanya serasa menjadi orang asing. Kehidupan berlanjut, Amalia bertemu dengan seorang pria dan mereka menikah. Dari pernikahan keduanya ini, Amalia mendapatkan 2 orang anak. Aqil dan Satria. Berbagai masalah datang dalam hidup Amalia. Kehilangan pekerjaan, kehilangan suami lagi, dan juga kondisi disleksia yang dialami Aqil. 

Menurut seorang psikiater, ada 5 fase yang harus dilalui saat seseorang mendapat shock :
1. Denial (Penyangkalan)
2. Anger (Kemarahan)
3. Bargaining (Pertimbangan)
4. Depression (Depresi)
5. Acceptance (Penerimaan)

Dalam novel ini, diceritakan pengalaman Amalia menjalani kelimanya. Bagaimana pada akhirnya ia menerima bahwa Aqil istimewa, tak bisa dipaksa belajar di sekolah biasa. Bagaimana pada akhirnya penerimaan tersebut lebih mendekatkan dirinya pada kedua anaknya, melihat dunia dari kacamata anaknya.

"Apa yang membuatku melangkah dengan ringan dan penuh cinta? Perubahan cara pandang! Dan cara terbaik untuk bertahan dalam kehidupan yang bukan milik kita ini adalah berdamai dengan kehidupan "

Saya bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan Amalia lewat buku ini. Kesempurnaan hidupnya tercoreng dengan ketidaksempurnaan Aqil. Berkali-kali Amalia membuat perbandingan dirinya yang sempurna dengan kondisi pergumulan hidup yang mereka alami. Saya paham kesulitan yang dihadapi oleh Amalia. Hanya saja, saya menantikan momen saat saya harus menitikkan air mata ketika membaca cerita Amalia, seperti yang dialami oleh beberapa pembaca lainnya. Sayangnya momen itu tidak saya jumpai :3

Dengan total 169 halaman menurut saya kurang dan penulisan ceritanya sendiri diceritakan dengan terlalu cepat. Banyak kejadian-kejadian yang terasa hilang dalam sejarah singkat hidup penulis. Walaupun, menceritakan kisah hidup penulis dan kedua anaknya, buku ini fokus pada kisah Aqil anak pertama penulis, saya hanya ingin penjelasan alasan kenapa kebanyakan Aqil.

Overall

Buku ini mmenyampaikan pesan bahwa menyadari bahwa Anak adalah hadiah dari Tuhan. Saat menjadi orang tua, kita tidak dapat memilih anak dengan kriteria tertentu untuk menjadi anak kita.



Sinopsis



Namaku Amalia, putri bungsu keluarga ningrat Jawa yang berpendidikan tinggi dan berkecukupan materi. Inilah kisah petualanganku, petualangan hidup jatuh-bangun, petualangan yang indah, petulangan yang sempurna.

Harus pintar. Harus berprestasi. Harus jadi orang. Amalia tumbuh dengan mempercayai dirinya bukan apa-apa sebelum memiliki hal-hal di atas. Prinsip yang sama ia terapkan untuk Aqil, anak tunggalnya. Namun hidup berkata lain. Aqil divonis memiliki disleksia.

Dalam penyangkalan, Amalia memutuskan pergi mencari penyembuh untuk Aqil. Perjalanan mereka menghadapkan Amalia pada banyak hal yang tidak terduga: Konflik batinnya sendiri, traumanya, juga ujian atas statusnya sebagai seorang ibu.

Amalia yang tadinya mengira dapat mengendalikan semuanya kini menyadari bahwa ia tidak memiliki kontrol atas dunianya maupun Aqil. Dunia di mata Aqil adalah tempat yang kaya warna dan penuh hal-hal menarik. Amalia terpaksa merelakan dunianya yang kaku dan hitam-putih diobrak-abrik dalam perjalanan mereka berdua.


Dan akhirnya, Amalia berhadapan dengan kemungkinan terburuk dalam hidupnya: Kehilangan Aqil.
Pasang Iklan
b Comments