Review dan Sinopsis Berangkat 2017
Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook
Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?Selamat menikmati Hidup :-)
Keterangan
Judul Film : Berangkat
Sutradara : Naya Anindita
Produser : Raam Punjabi
Penulis Naskah : Isman HS, Nicholas Raven
Genre : Adventure, Comedy, Drama
Tayang : Agustus 2017
Rating Sensor : PG 13
Sinematografi :
Komposer Musik : Joseph S Djafar
Editing Film : Dinda Amanda
Rumah Produksi : MVP Pictures
Distributor :
Website Resmi :
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Pemain Film
- Ayushita Nugraha sebagai Joana
- Tarra Budiman sebagai Jano
- Ringgo Agus Rahman sebagai Dika
- Tanta Ginting sebagai Gimbal
- Igor Saykoji sebagai Raim
- Annisa Pagih sebagai Kayla
- Martin Anugrah sebagai Duo Polis
- Reza Nangin sebagai Duo Polis
- Babe Cabiita sebagai Joni Kampret
Review
Film yang berjudul Berangkat merupakan hasil original untuk sebuah film yang di tulis oleh Isman HS dan Nicholas Raven.
Bercerita tentang Jano (Tarra Budiman) seorang mahasiswa Teknik Kimia yang menghabiskan waktu luangnya sebagai pekerja part timer di toko musik Aksara.
Sejak kecil jano sering kali menghadapi kendala dalam bersosialisasi, itulah sebabnya hingga beranjak usia 22 tahun Jano masih sering di bully, namun Jano selalu memiliki Joana (Ayushita Nugraha) dan Dika (Ringgo Agus Rahman) yang selalu mendampingi Jano.
Jano jatuh cinta kepada Kayla (Annisa Pagih) salah seorang pelanggan toko musik tempatnya bekerja. Suatu kali Kayla datang ke Aksara dan meminta bantuan Jano untuk memasang poster konser musik di Bali miliknya tersebut sebagai gantinya Kayla memberikan 3 tiket konser musik itu kepada Jano.
Dika yang tengah sibuk membantu Joana menyelesaikan penelitian geologinya memaksa Jano untuk turut serta membantu Joana, akan tetapi Jano selalu menolak ajakan Dika. Dengan adanya tiket konser dari Kayla, Jano akhirnya memutuskan untuk turut mebantu Dika dan Joana mengingat setelah selesai mengumpulkan data penelitian Joana di Kawah ijen, mereka dapat melanjutkan perjalanan sampai Bali.untuk menemui Kayla, cinta sejati Jano.
Berbekal uang yang seadanya, mereka menyewa mobil VW Combi Tua dari Gimbal (Tanta Ginting) yang mengantar mereka dari jakarta, Malang sampai Bali.
Masalah muncul silih berganti, berawal dari mobil yang sering rusak dijalan hingga kejadian-kejadian berbahaya yang mengancam nyawa mereka. Akankah mereka sampai di Bali dengan selamat?
Berbekal uang yang seadanya, mereka menyewa mobil VW Combi Tua dari Gimbal (Tanta Ginting) yang mengantar mereka dari jakarta, Malang sampai Bali.
Masalah muncul silih berganti, berawal dari mobil yang sering rusak dijalan hingga kejadian-kejadian berbahaya yang mengancam nyawa mereka. Akankah mereka sampai di Bali dengan selamat?
Sinopsis
Jano seorang mahasiswa Teknik Kimia yang menghabiskan waktu luangnya sebagai pekerja part timer di toko musik Aksara. Sejak kecil Jano sering kali menghadapi kendala dalam bersosialisasi, itulah sebabnya hingga beranjak usia 22 tahun Jano masih sering di bully, namun Jano selalu memiliki sahabat Joana dan Dika yang selalu mendampingi Jano.
Suatu hari Jano bertemu dengan Kayla salah seorang pelanggan toko musik tempatnya bekerja. Kayla datang ke Aksara dan meminta bantuan Jano untuk memasang poster konser musik di Bali miliknya tersebut sebagai gantinya Kayla memberikan 3 tiket konser musik itu kepada Jano.
Dengan alibi membantu menyelesaikan penelitian geologi sahabatnya Joana di Kawah Ijen dan berbekal 3 tiket konser, berbekal uang yang seadanya, mereka menyewa mobil VW Combi Tua dari Gimbal yang mengantar mereka dari jakarta, Malang sampai Bali. Pertualangan yang menantang adrenalin pun menghampiri.