Review dan Sinopsis Serendipity Erisca Febriani
Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook
Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?Selamat menikmati Hidup :-)
Keterangan
Judul Novel : Serendipity / Kebetulan / Serangkai Kejutan
Penulis : Erisca Febriani
Penerbit : Inari
Genre : Fiction, Drama, Romance
Terbit : November 2015
ISBN : 9786027432291
Dimensi : 13,4 x 20 cm
Jumlah Halaman : 424
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Karakter
- Arkan
- Rani
- Gibran
- Andre
- Jean
- Lola
Review
Novel yang berjudul Serendipity / Kebetulan / Serangkai Kejutan merupakan karya ke 4 Erisca Febriani yang populer di situs Wattpad. Jika kamu pernah membaca atau melihat novel atau film yang berjudul Dear Nathan pasti pernah mendengar nama penulis muda Erisca Febriani.
Tidak jauh berbeda dengan Dear Nathan novel ini mengambil latar kehidupan anak SMA, ceritanya bermula
Rani dan Arkan yang udah pacaran cukup lama.
Rani adalah cewek biasa di sekolah dengan nilai pas-pasan. Rani juga lahir dan tumbuh ditengah keluarga yang perekonomiannya biasa-biasa aja.
Arkan adalah cowok yang pinter, ganteng, dan lahir dari keluarga dengan perekonomian tinggi. Namun memiliki sikap dingin bahkan pernah nolak cewe paling cantik di sekolahan.
Siapa sangka, keceriaan dan keusilan Rani menarik perhatian Arkan
Namun suatu hari, Arkan mergokin Rani lagi di hotel bersama om-om, dengan posisi Rani pake baju seksi. Untuk membuktikan penglihatannya, Arkan ngeluarin Hp dan merekam apa yang di lihatnya. Setelah yakin bahwa penglihatanya tidak salah
Saat itu juga Arkan mutusin Rani.
Dan dari situlah penderitaan Rani di sekolah bermula. Ada yang sebarin foto Rani dengan om-om di hotel itu ke temen-temen sekolahnya Rani. hal itu membuat satu sekolahan menghindari Rani dengan berbagai alasan.
Gibran, seorang murid baru di sekolah Rani yang tanpa henti berusaha menghibur dan mendekati Rani, meski Rani memasang sikap kasar terhadapnya. Rani yakin Gibran nggak jauh berbeda dengan teman-teman sekelasnya yang lain yang hanya akan meremehkan dirinya.
Di sisi lain, Arkan yang bersumpah menjauhi Rani, justru merasa terganggu oleh kehadiran dan sikap Gibran terhadap mantan pacarnya. Arkan tadinya berhasil memasang dinding dan sikap tak acuh kepada Rani, perlahan mulai memperhatikan Rani kembali.
Sinopsis
Dulunya, Arkan dan Rani adalah sepasang kekasih. Tiba-tiba, di sebuah taman kota, Arkan mengikrarkan bahwa mereka harus berpisah.
Dua bulan telah berlalu. Sekarang, meskipun mereka satu kelas, Arkan tidak pernah lagi menyapanya. Kadang, memang selucu itu; mereka yang dulu bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengobrol tentang apa pun, kini bahkan tidak tahu bagaimana caranya mengucapkan ‘hai’ atau ‘selamat pagi’.
Rani tahu Arkan membencinya. Rani tahu ini kesalahannya. Tapi Arkan seharusnya mendukungnya. Dia sedang berusaha bertahan hidup.
Dengan segala kemampuannya, dengan segala perisai dan kekuatannya, Rani berusaha bertahan dan berdiri tegak.