-->
Pasang Iklan

Review dan Sinopsis Novel Cantik itu Luka Eka Kurniawan

Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook

Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?

Selamat menikmati Hidup :-)




Judul Novel : Cantik itu Luka

Penulis : Eka Kurniawan

Penerbit : Penerbit Jendela dan Akademi Kebudayaan YogyakartaGramedia Pustaka Utama

Genre :  Drama

Terbit : Cetakan Pertama 2002, 1 Juni 2004

ISBN : 979-22-0798-8

Dimensi Buku P x L : 14 x 21

Jumlah halaman : 496

Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia

Karakter : Dewi Ayu, Alamanda, Adinda, Maya Dewi, Cantik, Shodanco, Kamerad Kliwon, Maman Gendeng, Krisan, Kinkin

Review :
Novel yang berjudul Cantik itu Luka adalah karya asli sekaligus menjadi buku pertamanya Eka Kurniawan. Pertama kali diterbitkan tahun 2002 atas kerjasama Akademi Kebudayaan Yogyakarta dan Penerbit Jendela. Edisi kedua dan seterusnya, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sejak tahun 2004. Novel ini pernah masuk long list Khatulistiwa Literary Award tahun 2003 dan Man Booker International Prize 2016. Pada tahun 2006 novel ini terbit dalam edisi bahasa asing pertama atas usaha Ribeka Ota yang menerjemahkannya ke dalam Bahasa Jepang. Novel yang berjudul bahasa "Beauty is Wound' diterjemahkan ke dalam 24 bahasa dan kritikus menyandingkannya dengan karya-karya Gabriel Garcia Marquez dan Fyodoor Dostoevsky.

Novel ini berlatar sejarah, mengangkat sisi lain kehidupan di tengah penjajahan belanda, pendudukan jepang, agresi militer, sebelum proklamasi kemerdekaan. Penulis pria yang tokoh novelnya seorang wanita ingin memperlihatkan bahwa perempuan selalu menjadi korban dalam setiap zaman, bahkan mulai sebelum maupun sesudah jaman perang. Novel ini juga sebagai suatu kritik bahwa di zaman modern ini, hak-hak perempuan seringkali terabaikan.

Sinopsis :
Di akhir masa kolonial, seorang gadis cantik dipaksa menjadi pelacur. Kehidupan itu terus dijalaninya hingga ia memiliki tiga anak gadis yang kesemuanya cantik. Ketika mengandung anaknya yang keempat, ia berharap anak itu akan lahir buruk rupa dan itulah yang terjadi, meskipun secara ironik ia memberinya nama si Cantik.
Pasang Iklan
b Comments