Review dan Sinopsis Senjakala di Manado 2016
Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook
Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?Selamat menikmati Hidup :-)
Judul Film : Senja di Manado
Sutradara : Deni Pusung
Produser : Ina Limbong Riung
Penulis Naskah : Rahabi Mandra, Kevin Anderson
Genre : Drama
Tayang : Desember 2016
Rating Sensor : PG
Sinematografi :
Komposer Musik :
Editing Film :
Rumah Produksi : Marapati Production
Distributor :
Website Resmi :
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Pemain Film :
- Ray Sahetapy sebagai Johny WW Lengkong
- Mikha Tambayong sebagai Pingkan
- Rima Melati sebagai maman Jhony
- Fero Walandouw sebagai brando
- Wawali Syerly Adelyn Sompotan sebagai Guru
- Jimmy F Eman, Remy Sylado
Review :
Film yang berjudul Senjakala di Manado merupakan hasil skenario original Rahabi Mandra, Kevin Anderson dan Deni Pusung untuk sebuah film. Pengambilan gambar berlokasi di Kota Tomohon, Bukit Doa, Danau Linouw, Puncak Rurukan, Panorama Gunung Lokon,Gunung Mahawu serta tempat wisata indah lainnya di Kota Bunga Tomohon
Film ini bercerita tentang konflik tiga generasi. Ketika cinta anak muda dihadapkan persoalan tradisi, kultur dan keluarga. Di sinilah kadang logika pun tak berdaya, rasa yang berbicara, kasih sayang menjadi pemenangnya. Dengan Spirit "Aku Cinta Indonesia" , proses produksi film ini bekerjasama dengan Pemerintah Walikota Tomohon untuk menampilkan pesona objek wisata seperti Bukit Doa, Danau Linouw, Puncak Rurukan, Panorama Gunung Lokon,Gunung Mahawu.
Sinopsis :
Dia adalah Johny WW Lengkong setelah hampir 20 tahun meninggalkan keluarga, seorang pelaut akhirnya kembali ke Manado. Untuk menebus rasa cinta yang telah ia sia-siakan selama ini, dengan harapan Oma Marlene mamanya dan Lucy istrinya mau memaafkan dan menerimanya kembali. Baru di ketahui Lucy telah meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak gadis cantik yang bernama Pingkan.
Pingkan selama ini mengira jika Papanya sudah meninggal dunia di laut, niat baik Johny membahagiakan keluarganya terutama Pingkan, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pingkan merasa kehadiran Johny malah mengganggu kehidupan asmaranya dengan Brando kekasihnya. Hingga terjadilah konflik antara Johny dengan Pingkan.