Review dan Sinopis Do Android Dream of Electric Sheep? Philip K Dick
Spot Iklan 768x90 120x120 300x250 Tersedia, Hubungi Via Facebook
Jika hidup itu ibarat kopi, mungkin pahit rasanya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berfikir untuk membuat kopi itu menjadi manis untuk dinikmati. Carilah sesuatu yang bisa menjadikan hidup itu menjadi manis, bukankah soal rasa hanya masing-masing dari kita yang menciptakannya?Selamat menikmati Hidup :-)
Keterangan
Judul Novel : Do Android Dream of Electric Sheep?
Penulis : Philip K Dick
Penerbit Asal : Ballantine Books
Penerbit Indonesia :
Genre : Psychological, Science Fiction
Terbit Asal : 28 Mei 1996
Terbit Indonesia :
ISBN Asal : 0345404475
ISBN Indonesia :
Dimensi Novel : 13,3 x 20,7 cm
Jumlah Halaman : 249
Negara : United States
Karakter
- Rick Deckard
- John Isidore
- Rachael Rosen
- Iran Deckard
- Harry Bryant
- Ann Marsten
- Phil Resch
- Luba Luft
Review
Novel yang berjudul Do Android Dream of Electric Sheep? merupakan novel ke 6 Philip K. Dick yang di publikasikan oleh DoubleDay pada tahun 1968. Berselang penerbitannya Novel ini mendapat penghargaan Nominated to Nebula Award 1968 dan Locus Poll Award All-Time Best Science Fiction Novel 1968.
Setelah menonton Blade Runner dan penasaran dengan informasinya lainnya, Saya baru mengetahui jika film Blade Runner hasil adaptasi novel Do Android Dream of Electric Sheep walaupun beberapa alur dan karakter di tampilkan sedikit berbeda sih namun tetap seru untuk di nikmati.
Tahun saat itu 1997 saat pembuatan novel ini, setting dalam novel ini adalah tahun 1992, kurang lebih 24 tahun kemudian, bumi saat itu sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mobil sudah terbang (tempat parkirnya ada di atap rumah), telepon sudah menggunakan video call, terus adanya mood organ (peralatan yang sangat unik yang tertanam pada android dan hewan elektrik yang menjadi pusat utama penggerak semua komponen robot pintar layaknya AI (artificial intelligence))
Manusia sudah pindah ke Mars dan planet Bumi sudah kena radiasi akibat perang dunia. Yang tinggal di planet Bumi hanya mereka yang sudah terkena radiasi, sedangkan yang di Mars menggunakan Android sebagai budak. Tokoh utama kita adalah Rick seorang bounty hunter yang bertugas menghabisi Android yang kabur ke bumi untuk lari dari perbudakan.
Mengapa Android tersebut harus dihabisi? Alasannya karena Android tidak punya empat, dikhawatirkan mereka akan membunuh manusia apabila dianggap tidak diperlukan lagi. Setelah menangkap android buron yang baru di ketahui berbakat dalam tarik suara. Disinilah kemudian Rick terserang krisis identitas dan mulai mempertanyakan “what is human?” dan “apa yang membedakan manusia dengan android?, apa yang membuat kita pantas disebut manusia?’. Nuansa paranoid pun sangat kental, karena kita terus dibuat ragu mengenai siapa yang manusia dan siapa yang android.
Sinopsis
Rick Deckard, seorang bounty hunter dari departemen kepolisian, ditugaskan atasannya untuk menangkapi androids pelarian dari Mars ke Bumi.
John R. Isidore, seorang laki-laki kesepian berhati lembut yang tinggal di sebuah apartemen yang ditinggalkan semua penghuninya, tiba-tiba saja bertemu dengan seorang android wanita–salah satu android dalam daftar android yang mesti ditangkap oleh Rick. John berharap dia bisa menjadi teman android wanita itu.
Apakah Rick Deckard berhasil menangkap (dan menghabisi) semua android buruannya? Apakah John Isidore melaporkan android wanita yang tiba-tiba muncul di hadapannya atau malah membantunya menyembunyikannya?